Mengeluh. Masa mudamu tidak bisa untuk foya-foya? Hura-hura? Ataupun pergi ke mall menghabiskan uang seperti rekanmu yang lain? Seperti itu? Lebih baik menyepilah dulu dan baca perenungan ini.... Mungkin ini bisa sedikit membantu.
Kamu sekarang merasa susah? Tidak bisa menghabiskan masa muda dengan kesenanngan seperti lainnya? Benar seperti itu? Mengapa pikiranmu sesempit itu sih?
Pernah melihat kehidupan antara si kaya dan si miskin di televisi? Mungkin kamu pernah melihat, tapi semoga yang kamu lihat bukan sinetron. Itu tidak masuk hitungan!
Seorang anak yang hidupnya selalu berkecukupan, orang tua terpandang dan memiliki jabatan, apapun semua yang diinginkan akan dipenuhi, semua orang baik rekan sebaya maupun orang tua (mungkin kolega ayah ibunya) juga berlaku manis padanya. Bahagia? Bisa ya, bisa juga tidak.
Pernah juga melihat anak yang hidupnya sederhana. Yah bisa dibilang harus bersusah payah dulu untuk mencapai keinginannya. Orang tua berpendapatan seadanya. Ada orang dan teman yang mengucilkan dan melihat sebelah mata. Buruk? Tidak juga.
Bagiku, seorang anak pengusaha jika berhasil tidak lebih luar biasa daripada anak seorang pemulung yang berhasil. Bisa mencerna?
Seperti makan madu. Jika kita sering makan madu, jika diberi empedu sekali.. rasanya akan pahit. Begitu pula sebaliknya.
Jadi, masih kurang bersyukur dengan kehidupanmu ini? Masih tidak terima dengan keadaan? Masih menggerutu dengan kekurangan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar sih boleh . malah bagus ... tapi yang sopan ya :)