Aku bahagia, sangat bahagia. Aku tidak tahu
mengapa ujung bibirku ini sering tertarik, ketika kamu ada di sampingku. Rasanya
susah untuk menyembunyikan senyum dan muka yang merah padam menahan rasa saat
kamu ada di sampingku. Kamu, salah satu alasanku untuk terjaga di kala malam.
Waktu demi waktu kita lewati bersama-sama. Tidak bisa
ku hitung. Rasanya indah sekali, dan aku tidak ingin mengakhirinya. Aku senang,
ketika kamu senang. Aku sedih ketika kamu sedih. Mirip dengan novel romansa,
atau sejenis film film di televisi. Klise, tapi memang begitu adanya.