Rabu, 28 Agustus 2013

10 Hari Setelah Kepergianmu #FFin1



Aku masih di sini. Masih memakan ramen ini. Tidak kusangka, 7 hari yang lalu aku masih di sini menghabiskan ramen ini bersamamu, memakannya buru-buru, meskipun asap masih mengepul. 7 hari yang lalu aku masih bersama kamu, berjalan kaki menuju kampus. Berlari karena tiba-tiba hujan. Memang, 17 hari yang lalu.

7 hari yang lalu, aku masih ingat, dan tidak mungkin lupa. Aku sengaja menaruh pesan kecil di mejamu. Sebentar, apa kamu sempat membacanya? Syukurlah kalau belum, karena sebelum itu aku sudah membuang kertas kecil berwarna biru itu ke sampah. Aneh memang.

Konyol sekali kedekatan kita. Banyak yang iri dengan persahabatan kita. 7 hari yang lalu, seketika mata kita bertatapan. Aku tau yang sebenarnya aku rasa. Tapi, sebaiknya begini saja. Aku buang jauh-jauh perasaan itu. 7 hari yang lalu.

5 hari yang lalu, kita bersama menuju kedai kesukaan kita. Memesan makanan yang kita selalu pesan. Rasanya aneh, setiap waktu yang aku jalani bersamamu, rasanya bahagia. Lucu memang, tidak ada perasaan sedih ketika bersama kamu. Namun-hatiku-sedikit-deg-deg-an. Lupakan.

3 hari yang lalu. Aku pulang bersamamu dari jalan-jalan keliling kota. Malam rasanya dan itu dan aku lihat matamu memancarkan rasa lelah yang berlebih. Tapi, berbeda dengan senyummu. Senyummu tulus. Dan, itu yang tidak bisa membuatku tidur nyenyak selama 3 bulan belakangan.

2 hari yang lalu, kamu berpamitan. Menuju ke luar kota untuk suatu acara. Sedih memang, tapi itu terlalu berlebihan. “Hanya 3 hari, dan aku akan kembali.” Aku masih mengingat kata-kata itu darimu. Hanya 3 hari, dan aku percaya kau akan kembali.

Sekarang, sudah 10 hari. Mengapa kamu tidak juga kembali? Aku masih duduk di sini menunggumu. Apakah kamu tidak mau menikmati ramen kesukaanmu ini bersamaku? Cepatlah datang, ramenmu keburu dingin.

Ramenmu sudah dingin. Sedingin badanmu sekarang. Pucat pasi. Tertidur dalam keabadian. Kelelahan dalam perjalanan yang membuatmu tertabrak truk seperti ini? Atau apa? Apakah aku akan dapat kebahagiaan seperti yang kau berikan layaknya kemarin? Bangunlah. Aku tidak bisa makan ramen ini sendiri. Ada banyak hal yang maish ingin aku ceritakan. Bangunlah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar sih boleh . malah bagus ... tapi yang sopan ya :)

 

Copyright Lely Rachmawati Soeharsono 2 0 1 3| Contact Me |Chat With Me (Y! Messanger)