Aku masih di sini. Masih memakan
ramen ini. Tidak kusangka, 7 hari yang lalu aku masih di sini menghabiskan
ramen ini bersamamu, memakannya buru-buru, meskipun asap masih mengepul. 7 hari
yang lalu aku masih bersama kamu, berjalan kaki menuju kampus. Berlari karena
tiba-tiba hujan. Memang, 17 hari yang lalu.
7 hari yang lalu, aku masih
ingat, dan tidak mungkin lupa. Aku sengaja menaruh pesan kecil di mejamu. Sebentar,
apa kamu sempat membacanya? Syukurlah kalau belum, karena sebelum itu aku sudah
membuang kertas kecil berwarna biru itu ke sampah. Aneh memang.
Konyol sekali kedekatan kita. Banyak
yang iri dengan persahabatan kita. 7 hari yang lalu, seketika mata kita
bertatapan. Aku tau yang sebenarnya aku rasa. Tapi, sebaiknya begini saja. Aku buang
jauh-jauh perasaan itu. 7 hari yang lalu.
5 hari yang lalu, kita bersama
menuju kedai kesukaan kita. Memesan makanan yang kita selalu pesan. Rasanya aneh,
setiap waktu yang aku jalani bersamamu, rasanya bahagia. Lucu memang, tidak ada
perasaan sedih ketika bersama kamu. Namun-hatiku-sedikit-deg-deg-an. Lupakan.
3 hari yang lalu. Aku pulang
bersamamu dari jalan-jalan keliling kota. Malam rasanya dan itu dan aku lihat
matamu memancarkan rasa lelah yang berlebih. Tapi, berbeda dengan senyummu. Senyummu
tulus. Dan, itu yang tidak bisa membuatku tidur nyenyak selama 3 bulan
belakangan.
2 hari yang lalu, kamu
berpamitan. Menuju ke luar kota untuk suatu acara. Sedih memang, tapi itu
terlalu berlebihan. “Hanya 3 hari, dan aku akan kembali.” Aku masih mengingat
kata-kata itu darimu. Hanya 3 hari, dan aku percaya kau akan kembali.
Sekarang, sudah 10 hari. Mengapa kamu
tidak juga kembali? Aku masih duduk di sini menunggumu. Apakah kamu tidak mau
menikmati ramen kesukaanmu ini bersamaku? Cepatlah datang, ramenmu keburu
dingin.
Ramenmu sudah dingin. Sedingin badanmu
sekarang. Pucat pasi. Tertidur dalam keabadian. Kelelahan dalam perjalanan yang
membuatmu tertabrak truk seperti ini? Atau apa? Apakah aku akan dapat
kebahagiaan seperti yang kau berikan layaknya kemarin? Bangunlah. Aku tidak
bisa makan ramen ini sendiri. Ada banyak hal yang maish ingin aku ceritakan. Bangunlah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar sih boleh . malah bagus ... tapi yang sopan ya :)