Sebagai perempuan,
kita pasti pernah merasakan haid. Kita juga pasti pernah merasakan nyeri haid.
Tapi apa kita pernah merasakan, atau memikirkan, bagaimana sakitnya seorang
Mama melahirkan kita? Haid saja sakitnya sudah seperti ini, apalagi melahirkan?
Oke, saya tidak akan membahas rasanya melahirkan, karena saya juga belum tau
bagimana rasanya itu..
Tapi yang saya ingin
bahas betwapa besar arti orang tua dalam hidup saya. Pertama mama.
Mama
adalah sosok penting dalam hidup saya. Seorang wanita perkasa yang tertutupi
dengan jiwa kelembutan..
Sosok
wanita tegar yang tertutupi dengan rasa penuh kasih..
Sosok
wanita yang selalu mempunyai cita-cita tinggi untuk anaknya.
Menginjak
usia saya yang ke-19, arti mama bukanlah hanya sebagai ibu.
Ibu
yang membangunkan saya setiap pagi, menyiapkan saya sarapan, dan membantu saya
mengerjakan PR
Dalam
usia saya yang terbilang dewasa awal, arti mama sangat jauh lebih dari itu..
Mama
menjadi sosok yang selalu ada dalam hidup saya, bahkan lebih dari teman dekat
saya sendiri..
Beliau
selalu mengerti saya lebih dari saya sendiri
Selalu
memahami saya dalam suasana hati apapun
Terkadang
marah, itupun tidak lama
Mama
tidak pernah menunjukkan raut muka sedih
Meskipun
saya tahu, beban yang dihadapi cukup berat
Memang
benar, saya tidak sama dengan rekan sebaya saya
Dikala
teman yang lain sedang sibuk nongkrong sana-sini,
Makan
di resto sana-sini, ketawa-ketiwi, gossip, nonton film ini-itu
Tapi
saya lebih teratrik dengan suasana hangat yang keluarga saya berikan
Bukanya
orang tua saya melarang, tetapi saya berusaha untuk terbiasa hidup prihatin
Mama
memang menyarankan saya untuk pergi bersama teman-teman saya
Sesekali
lah boleh.. Tapi, rasa nyaman di rumah tidak akan pernah saya dapatkan
dimanapun
Saya
juga tidak mau berfoya-foya, karena ya itu… saya harus terbiasa hidup prihatin
Bukan
hemat, tapi mengerti situasi
Haha,
saya bisa bicara seperti ini karena saya bisa merasakan orang tua saya bekerja
Siang
malam hanya untuk menyenangkan hidup kedua anaknya
Memberikan
kehidupan yang layak
Baju
yang bersih
Pendidikan
yang baik
Dan
mereka selalu berusaha agar anaknya tidak merasa beda dengan teman lainnya
Pernah
suatu malam saya terbangun
Mama
masih dalam mukenahnya
Sholat
Tahajud
Dalam
lirih beliau berdoa, untuk keluarganya, orang tuanya, terlebih anak-anaknya
Setiap
malam mama selalu berdoa untuk aku dan adikku
Tak
hanya untuk aku sekarang, namun untuk aku besar nanti
Rezeki,
kehidupan masa depan, bahkan sampai jodoh
Mama
mendoakan hal yang terbaik untuk aku
Beliau
memasrahkan semua kepada Allah SWT
Hal
yang belum sama sekali aku pikirkan, mama sudah mendoakan aku
Mungkin
sudah lama
Mungkin
mulai dari aku akhir baliqh atau lebih lama lagi
Mama
adalah sahabat terbaikku
Sahabat
terbaik dalam 19 tahun aku hidup
Sahabat
yang tidak akan pernah membicarakan kejelekanku di belakang
Sahabat
yang tidak akan pernah menyakiti hatiku
Sahabat
yang selalu mendukung semua cita-citaku
Sahabat
yang selalu ada disaat aku sakit, senang, susah
Sahabat
yang mau terjaga ketika aku mengerjakan tugas OSPEK
Sahabat
yang rela menjemputku pulang sekolah meskipun kehujanan
Sahabat
yang selalu memberikan aku kenyamanan
Sahabat
yang setia mendengarkan keluh kesahku
Sahabat
yang selalu di pihakku
Sahabat
yang mau berkorban untukku
Sahabat
yang pertama tau ketika aku sedang sedih
Sahabat
yang selalu mengutamakan kebutuhanku
Mama
adalah malaikat penjaga yang Allah kirimkan untuk aku
Aku
mungkin tidak akan pernah bisa untuk membalas semua jasa-jasanya
Jasa-jasa
yang tidak akan pernah bisa aku tulis satu persatu
Mama,
salah satu cambukku untuk berpacu menjadi yang terbaik
Pemacuku
untuk lebih giat belajar
Giat
kuliah
Bagiku,
mama lebih dari kata sempurna.
Yang kedua adalah
Papa,
Papa…
Papa
adalah sosok penyayang dibalik jiwa kebapakannya
Sosok
pemikir untuk kebaikan anak-anaknya
Pemberi
masukan terbaik untuk aku ketika melangkah
Meskipun
terlihat cuek, aku tau sebetulnya papa sayang kepadaku
Ingat,
waktu aku ingin membeli boneka barbie waktu aku masih kecil
Papa
sedang dinas ke luar Jawa
Aku
lupa tepatnya di mana
Papa
langsung mengirimkan uang pada mama
Biar
aku senang
Aku
juga ingat
Ketika
papa memacuku untuk menjadi orang sukses
Lebih
dari dirinya
Hidup
dengan lebih baik
Bersama
orang yang lebih baik
Banyak
kisah yang papa utarakan padaku
Pengalaman
yang selama ini beliau dapat,
Semua
beliau ceritakan padaku
Papa
ku lebih dari kata Hebat
Dibalik
sikapnya yang cuek, tegas, dan sedikit ngeyel
Hahahha
mirip sekali denganku
Papa
orangnya supel dan sangat humoris
Semua
sifatku hampir mirip dengan papa
Apalagi,
ketika papa memikirkan hal yang berbeda dengan pemikiran orang lain
Itu
sama denganku
Papa,
mengerti aku apa adanya
Papa
menjagaku seperti berlian
Kalau
mama menyayangiku seperti puteri,
Papa
menjagaku seperti berlian
Terkesan
agak kolot terkadang
Tapi
aku makhlum, alasan ketika aku sudah harus sampai rumah jam 9
Di
zaman seperti ini, siapa yang tidak khawatir
Kejahatan
dimana-mana
Terlebih,
aku anak perempuan
Meskipun
aku anak pertama, sesungguhnya aku anak yang kedua
Kakakku,
juga perempuan, dia meninggal saat dilahirkan
Dan
aku sadar, mengapa papa sangat menyayangiku
Papa,
mempunyai sifat yang sama denganku
Gengsi
Aku
dan papa, cukup gengsi untuk menyatakan perasaan
Meskipun
perasaan sayang
Bagiku,
dan mungkin bagi papa
Rasa
sayang tiddak perlu di umbar-umbar
Action
saja, dan buat mereka sadar
Pokoknya
papaku thumbs up deh!
They're
super parents ever I had! Thanks God for sending them for me and my brother.
Love
u both! <3 p="">
3>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar sih boleh . malah bagus ... tapi yang sopan ya :)